Geliat Pergerakan Ojol Mulai Santer Diberitakan Beragam Media.
Geliat Pergerakan Ojol Mulai Santer Diberitakan Beragam Media.
KLATEN-koranjateng.com-
Beberapa hari belakangan mulai tersiar kabar tentang dunia perojol'an di tanah air, setidaknya dari awal bulan Januari hingga seminggu belakangan satu persatu berita tentang perojol'an tanah air mencuat ke permukaan, Marjoko salah seorang driver ojol Kartasura memaparkan "Tak tanggung tanggung dari media besar hingga media kecil, mulai melirik pemberitaan terkait Ojol baru Zendo, Potongan 30%, Tuntutan Kenaikan Tarif, Tuntutan Regulasi Layanan Antar Barang dan Makanan, Statement Mentri ESDM, dan banyak lagi, sebenarnya ada apa ini ?,....sepertinya dunia Ojol sedang tidak baik baik saja, " paparnya pada awak media (16/01/2025)
"Semenjak Awal tahun kemarin sudah di mulai pergerakan Ojol yang terpicu karena wacana penghapusan subsidi BBM pertalite serta statement Mentri ESDM Bahlil yang mengatakan Ojol tak masuk kriteria dapat subsidi BBM, hal ini seperti menyulut genderang perang bagi sebagian Ojol yang tidak terima dengan pernyataan tersebut, baik di Pusat maupun di Daerah, kemudian berlanjut pada awal pergerakan Ojol Jogya yang hendak menggeruduk Kemenhub, dan menuntut kenaikan Tarif serta Regulasi pengantaran makanan dan barang menyusul kemudian kemunculan Ojek Zendo serta potongan 30%, dan lain lainnya," jelas Marjoko
"Lebih lanjut bila dilihat dari fenomena kemunculan wacana terkait ojol ini, sebenarnya ada apa dengan dunia Ojol di tanah air ?...apakah karena pergantian dan transformasi kepemimpinan di negri kemudian juga berpengaruh pada Ojol, sehingga beragam pihak berlomba lomba memunculkan wacana ini, agar pemerintah yang baru tidak lupa dengan keberadaan Ojol yang persoalannya belum juga kunjung selesai hingga hari ini, atau memang ada semacam pengalihan isu terhadap suatu wacana, atau justru ini memang penanda perang wacana di media dan sengaja bagian dari strategi marketing aplikator, tentunya imaginasi dan asumsi serta pemikiran pemikiran liar berkecamuk di kepala kita beberapa hari belakangan ini, ketika melihat media pemberitaan seolah tak henti hentinya melempar wacana terkait dunia perojol'an, bahkan isu nasional sekelas program makan gratis pun hanya bertahan dan bertengger sebentar lewat beranda, namun ketika isu bergeser ke pergerakan? ojol kok seolah ga ada berhentinya media pemberitaan mengabarkan perkembangan terbaru, sebenarnya ada apa ini ?... itulah pertanyaan yang seringkali terngiang di kepala," pungkasnya
Dilain pihak Tri Prasongko Putro salah seorang driver Ojek online dari Delanggu yang seringkali beroperasi di wilayah Kartasura dan Surakarta mengatakan "Ya memang kalau melihat dari wacana yang berseliweran di media online memang benar faktanya itu terjadi, dugaan exsploitasi dan ketidak jelasan payung hukum serta regulasi, namun pernahkah kita berfikir jauh dari permukaan misalnya apakah memang ada settingan atau penggiringan opini menuju sebuah permakluman tertentu, ya bisa saja terjadi, kemudian fenomena promosi besar besaran ojol Zendo, ini sepertinya ada sesuatu di balik ini semua, sebab kalau tidak ada sesuatu tidak mungkin exspose begitu besar, entah apakah ada semacam bakar bakar duit buat promosi atau memang ini pengalihan isu buat menumpuk isi isu yang lainnya kita juga ga tau pasti karena hanya sebatas meraba raba, karena memang ini fenomena yang tidak biasa, dari awal tahun hingga saat ini wacananya terus saja mengalir di media media cetak dan online." Jelasnya.
"Namun bagaimana'pun dibalik segala persepsi dan asumsi sebagai seorang driver ojol juga ya, saya angkat topi salut buat semua rekan yang tidak lelah memperjuangkan nasib ojol, dan terus menghangatkan atmosfer pergerakan ojol agar tidak membeku, memang perjuangan panjang ojol ini hingga saat ini belum sepenuhnya terakomodir, oleh pemerintah, dan adalah tugas kita buat selalu mengingatkan agar pemerintah memperhatikan nasib kita yang jumlahnya jutaan di hampir seluruh kabupaten kota, semestinya siapapun nanti para penguasa dan pemimpin yang baru di negri ini baik di Pusat maupun di Daerah senantiasa memperhatikan nasib ojol, sebab disamping telah membatu masyarakat selama ini lewat layanan dan pelayanan'nya ojol juga telah menjadi alternatif dari jutaan orang yang tidak kebagian lapangan pekerjaan, para pejuang keluarga ini dibalik loyalitas dan pelayannya pada masyarakat, semestinya jug mendapat apresiasi dari pemerintah dengan adanya peraturan dan regulasi yang jelas, agar keberadaanya terlindungi dan terhindar dari dugaan eksploitasi aplikator." pungkasnya.
"Semoga perjuangan rekan rekan ojol di dengarkan oleh pemerintah dan presiden, bahwa faktanya memang ojol saat ini sudah menjadi semacam kebutuhan primer di masyarakat, jadi sudah saatnya pemerintah serius dalam menangani," imbuh marjoko.
"Tetap semangat rekan rekan salam satu aspal dari Solo Raya ," pungkasnya.
( Pitut Saputra )