Budaya Gandeng Renteng Di Ertepapat Delanggu.
Budaya Gandeng Renteng Di Ertepapat Delanggu.
KLATEN.koranjateng.com-
Ada pemandangan lain di malam Minggu awal tahun ini, dimana sejumlah pemuda dan bapak bapak gandeng renteng bekerja bersama melakukan pengecatan ulang kursi penjalin lawasan, yang merupakan inventaris property milik salah seorang warga Rt 04, Rw 03 Kuncen, Sidodadi, Delanggu, Klaten, yakni keluarga besar Almarhum Bapak Sayadi (11/01/2025)
Sena suami dari Anin (putri H.Ujianto,S.H,) atau terhitung cucu dari keluarga besar Almarhum Bapak Sayadi mengatakan pada awak media "ini adalah gotong royong warga buat peremajaan kembali aset property berupa meja kursi penjalin, yang seringkali dipakai warga bilamana ada yang memiliki hajatan, meja kursi ini menurut cerita Pak Hanung salah seorang penasihat lingkungan Rt 04, sore tadi bercerita meja kursi tersebut umurnya kemungkinan sudah 31 tahun, karena sejak dulu meja kursi ini selalu dipakai bilamana ada warga yang membutuhkan dalam menggelar sebuah hajatan di kampung, dan karena juga ini merupakan wasiat dari Almarhum Mbah Sayadi, untuk selalu merawat dan menjaga inventaris ini, maka saya selaku menantu ya mengikuti saja apa yang telah di amanah'kan oleh keluarga besar Almarhum Mbah Sayadi, kemudian karena memang meja kursi ini juga selalu digunakan oleh warga, maka mereka pun tak segan segan membantu buat meremajakan kembali aset inventaris teesebut, sebab meskipun ini milik pribadi namun juga merupakan inventaris lingkungan (Rt 04) juga, karena selalu dipakai bilamana ada yang membutuhkan, dan kebetulan memang lingkungan Rt 04 ini warganya kompak, maka ketika ada usulan dan inisiatif guna peremajaan inventaris meja kursi ini ya, rekan rekan tak segan turun membantu," paparnya.
Lebih lanjut Pak Basri salah seorang warga Rt 04 yang memang selalu aktif dalam pergerakan dan aktivitas warga mengatakan "Ya kebetulan juga Minggu depan kan meja kursi ini rencananya mau dipakai buat acara pernikahan anak Pak Rt 04 Sukirman, jadi kita sekaligus persiapkan sedari hari ini, kita cat ulang biar terlihat bagus kembali, jadi kalau dipakai nanti kan terlihat bersih dan enak di pandang, selain itu kan juga tiap kali ada warga yang membutuhkan meja kursi ini selalu dipakai jadi kita juga punya kewajiban untuk ikut merawat, agar bisa awet dan bisa berguna bagi banyak warga yang membutuhkan," pungkasnya.
Sena menambahkan," Tadi setelah dihitung ada disekitar 200 meja kursi yang masih layak dipakai, jadi kita putuskan buat di cat ulang dan diperbaharui, meskipun hanya sebatas meja kursi penjalin antik lawasan, namun setidaknya ini bisa membantu banyak warga kan mas karenanya dibelikan cat oleh pengurus lingkungan Rt, dan pengerjaannya gotong royong di bantu warga sembari goreng ikan lele buat makan malam bersama nanti, biar lebih guyub antar sesama warga gandeng renteng saling membantu," pungkasnya.
"Jadi memang ini inisiatif dari warga Rt 04 karenanya kita pakai uang kas Rt buat beli cat dan sedari sore memang beberapa warga baik anak muda dan beberapa poro sepuh sudah mulai proses pengamplasan, guna membersihkan karat dan kotoran yang menempel di seng, setelah sholat Isya, baru dilanjutkan kembali pengecatan bersama sama sembari menghabiskan malam Minggu bareng rekan rekan Rt 04," jelas Pak Basri menambahkan.
"Dengan adanya kegiatan seperti ini disamping merekatkan jalinan keharmonisan yang ada di lingkungan Rt 04 pun juga dengan kekompakan warganya bergandeng renteng ini, juga bermanfaat dan menghasilkan hasil yang positif, sebab bila inventaris meja kursi tersebut bisa lestari dan terjaga maka warga sekitar juga tak kerepotan bilamana ada hajatan, baik untuk pernikahan, kematian, kelahiran atau apapun yang membutuhkan Inventaris meja kursi tersebut, jadi ini sangat bermanfaat bagi banyak pihak kedepannya," pungkasnya.
( Pitut Saputra )