Menuju Ekonomi Sirkuler dan Inovasi Digital bagi UMKM
Koranjateng.com - Ekonomi Sirkuler kian mendapat perhatian dari BUMN yang mampu mendaur ulang sampah menjadi energi baru (renewable energy) aspek lingkungan dan dampak sosial ini justru melibatkan UMKM yang mempelopori Eco-Friendly Products dan biodiversity.Misalnya saja, 270 juta jiwa di Indonesia mengkonsumsi sampah plastic PET setiap hari, bila plastic PET dikumpulkan , dikelola dan disumbangkan ke Bank Sampah terdekat, sampah berubah menjadi produk baru seperti baju, kaus, keranjang, piring plastic (renewable produk).Kesungguhan itu menjadikan Bank berada digarda terdepan untuk Ekonomi Sirkuler bagi pelaku UMKM, hingga pendekatan digital sebagai daya tariknya.
Data menunjukkan Indonesia adalah penyumbang sampah plastik terbesar ke-2 di dunia sebanyak 6,8 juta ton per tahun (sumber: Kementerian). Riset Kementerian Lingkungan Hidup menyebutkan 72% warga Indonesia tidak peduli dengan pembuangan sampah plastik. Dengan angka setinggi itu pula, permasalahan sampah plastik akan terus meningkat mengingat konsumsi plastik non organik semakin tinggi, seperti botol plastik dan limbah PET.
Ekonomi Sirkuler harus dipandang lebih luas dari itu. Bank Mandiri, salah satu bank terkemuka di Indonesia, terus berupaya memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi nasional.Salah satu fokus utamanya adalah mendorong transformasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menuju model bisnis yang lebih berkelanjutan melalui penerapan ekonomi sirkuler dan inovasi digital.Kedua aspek ini penting untuk memastikan UMKM tidak hanya tumbuh secara finansial tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Bank Mandiri tidak hanya berperan sebagai penyedia jasa keuangan, tetapi juga sebagai mitra strategis bagi UMKM untuk berkembang diera ekonomi modern.Dengan mendorong implementasi ekonomi sirkulker dan inovasi digital, Bank Mandiri membantu UMKM meningkatkan daya saing mereka sambil menjaga kelestarian lingkungan.
Komitmen Bank Mandiri mendukung UMKM didalam ekonomi sirkuler antara lain 1. Akses Pembiayaan Hijau (Bank Madiri menawarkan skema pembiayaan khusus bagi UMKM yang bergerak dalam usaha ramah lingkungan seperti daur ulang, pengelolaan limbah PET, atau bisnis berbasis energi terbarukan). 2.Edukasi Ekonomi Sirkuler (Bank Mandiri secara rutin mengadakan workshop bagi pelaku UMKM untuk memahami konsep ekonomi sirkuler.Edukasi ini bertujuan membantu UMKM melihat potensi efisiensi operasional bisnis baru yang berkelanjutan.) 3.Kolaborasi dengan Mitra Strategis (Bank Mandiri juga bekerja sama dengan pemerintah dalam mendukung UMKM yang ingin bertransformasi kearah ekonomi sirkuler.)
Inovasi Digital Sebagai Kunci Transformasi UMKM
Digitalisasi adalah kebutuhan utama UMKM diera modern.Bank Mandiri memanfaatkan teknologi untuk menciptkana layanan yang mendukung efisiensi, inkulisivitas dan daya saing UMKM. Langkah kongkret Bank Mandiri antara lain 1.Layanan Perbankan Digital (melalui platform Mandiri Online, pelaku UMKM dapat mengelola keuangan, memonitor transaksi secara real time.) 2.Dukungan Pada E-Commerce dan Fintech (Bank mandiri memfasilitasi UMKM untuk terhubung dengan ekosistem digital seperti Pindar, E-commerce, E Banking, hingga layanan QRIS.) 3.Digital Loan Access (Inovasi pembiyaan digital prioritas, melalui fitur seperti Mandiri Kredit Digital, UMKM dapat mengajukan kredit modal kerja dengan proses cepat dan syarat yang fleksibel, memanfaatkan data digital untuk analisis kredit). 4.Pendampingan Digitalisasi UMKM (Bank Mandiri juga menyediakan pelatihan teknologi bagi UMKM, mulai dari penggunaan platform digital hingga strategi pemasaran online.Dengan ini, UMKM tidak hanya menggunakan teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan.
Kolaborasi antara ekonomi sirkuler dan inovasi digital menjadi keunggulan utama yang ditawarkan Bank mandiri kepada UMKM.Dengan mengintegrasikan kedua konsep ini, UMKM tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif.Sebagai contoh, UMKM yang mengelola limbah organic dapat menggunakan teknologi digital untuk memasarkan produknya melalui e-commerce, mengelola pembelian melalui aplikasi, hingga mendapatkan pembiayaan ramah lingkungan.Sinergi ini menciptakan ekosistem bisnis yang modern, efisien dan berkelanjutan.
Penulis sangat berharap, variabel
diatas seperti Ekonomi Sirkuler, UMKM, serta Inovasi Digital menjadikan Bank
Mandiri sebagai BUMN yang terdepan dalam menggaungkan renewable energy dan
waste management. Sebuah perusahaan yang baik tidaklah elok mengambil
keuntungan sebanyakn banyaknya, namun membuka mata terhadap masyarakat di
lapangan dengan kepedulian kepada alam, emisi karbon, serta etika bisnis
lainnya. HALOMOAN SIRAIT