BUDAYA DAN AGAMA


    Kebumen, Koranjateng - Indonesia negara kepulauan yang memiliki ragam budaya adat istiadat dan bahasa yang berbeda, menjadikan Indonesia kaya akan falsafah adiluhung budaya bangsa.Salah satu budaya yang sangat populer di Indonesia adalah ziarah kubur,ziarah kubur merupakan fenomena spiritual yang terakumulasi dalam kehidupan masyarakat Indonesia dengan berbagai fenomena dan latar belakang keagamaan yang dimiliki oleh setiap peziarah.


Adanya fenomena hal tersebut akhirnya melahirkan bisnis baru,yg berupa transportasi, warung makan, parkiran bahkan sampai bisnis makam palsu.

Hal itu merupakan bisnis yang sangat menjanjikan bagi segelintir orang, masyarakat dijadikan sebagai sapi perah untuk mengeruk pundi pundi rupiyah

Pundi pundi rupiyah yang menggiurkan itu jugak dimanfaatkan oleh banyak kalangan,baik dr makelar/perantara,Santri,Kiyai sampai para habib dengan berbagai framing framing akhirat yang sangat menggiurkan,seolah olah menjadi mukhibin adalah kunci untuk mendapatkan "SURGA".


Iklan yang paling menarik adalah iklan tentang ziarah,bahkan sampai masyarakat TDK perduli makam siapa dan dimana yang akan dituju,semua tergantung dari Biro jasa ziarah,biro jasa transportasi dan kiyai sebagai motor dalam aktivitas tersebut. Kalangan masyarakat menyakini bahwa ziarah kubur bukan hanya budaya tp ajaran agama yg dikatakan sebagai birul walidain / tanda berbakti kepada kedua orang tua dan fasilitas untuk refreshing atau berwisata, Sehingga ziarah dikatakan sebagai "WISATA RELIGI". 


Secara Aqidah Islamiyah zirah kubur memang diajarkan oleh Rasulullah Saw,yang salah satu fungsi nya adalah untuk mengingat kematian,"Kullu nafsu daiqotul maut",setiap yang bernyawa pasti akan mati.Mengingat kematian merupakan hal yg sangat mendasar dan sangat penting bagi orang Islam sehingga akan berprilaku yang baik sesuai dg ajaran Islam,semoga kita semua bisa menjalankan sareat agama dengan baik sehingga bisa meninggalkan kesirikan dan kurafat ketika ziarah kubur. (Taufik)

Next Post Previous Post


Berita Pilihan :