Meriahnya Grebeg Syawal Di Pantai Wuni Melodi Miritpetikusan

 


Meriahnya Grebeg Syawal Di Pantai Wuni Melodi Miritpetikusan


Kebumen - Hari raya idhul fitri 1444 Hijriah menjadi momen kembalinya keceriaan dan kegembiraan masyarakat Indonesia setelah berjuang melawan pandemi covid-19 yang melanda hampir 3 tahun lamanya. Grebeg syawal atau tradisi mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di kabupaten Kebumen pun seperti menjadi sebuah kewajiban untuk dilakukan. Hal tersebut juga tidak luput dari pantai Wuni melodi yang beralamat di desa Miritpetikusan, kecamatan mirit, Kabupaten Kebumen, provinsi Jawa Tengah. 


Pantai yang langsung menghadap ke samudera indonesia ini memang sangat menarik untuk dikunjungi. Sepanjang jalan dari jalan diponegoro (JLLS) keselatan, kamu akan disuguhkan oleh rindangnya pohon cemara. 


HIBURAN 



Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini, di pantai Wuni melodi Miritpetikusan disuguhkan hiburan kesenian jaran kepang. Hal tersebut sangat menarik perhatian pengunjung yang juga untuk merayakan penutupan Grebeg syawal 1444 Hijriah ini. 



Ferdi sebagai salah satu pengunjung dan warga masyarakat asli desa setempat sangat senang, bangga dan mengapresiasi adanya hiburan tersebut. "Meriah sekali, jujur saya sangat terhibur, dari hari kedua lebaran sampai kurang lebih 4 hari harus bolak balik Kebumen Banyumas untuk pendampingan hukum  kasus laka lantas saudara saya, dan hari ini (Minggu, 30 April 2023) disuguhkan hiburan seperti apa ya, otak saya jadi fresh kembali, pendampingan hukum laka lantas yang sangat menguras tenaga dan pikiran, dan akhirnya disuguhi hiburan seperti ini sangat bermanfaat untuk kinerja otak saya " ucap Ferdi


Perkembangan Wisata 



Pantai Wuni Melodi memang bukan destinasi wisata baru, melainkan sudah lama namun kurang untuk tingkat promosinya. Hal senada juga diungkapkan oleh sekjend DPD KPK TIPIKOR kabupaten Kebumen. "Jujur saya kurang mengikuti perkembangan destinasi wisata pantai Wuni melodi di desa saya, mungkin karena kesibukan saya menjadi aktivis anti korupsi yang mengharuskan saya untuk menghabiskan waktu dilapangan, setelah lebaran ini selesai saja, saya dan teman-teman sudah dijadwalkan untuk pendampingan warga di dua desa terkait dugaan proyek fiktif dan dugaan korupsi dana desa. Jadi, melihat perkembangan wisata desa saya yang semaju ini, saya sangat bangga. Saya juga berterima kasih kepada jajaran pemerintah desa Miritpetikusan, khususnya pak kepala desa H. Amad Mafangil yang sudah membuat perubahan besar disektor wisata, dan juga teman-teman karang taruna yang sudah mengawal kemajuan wisata desa. Melihat ruang-ruang kosong yang belum dimanfaatkan, saya malah terpikirkan untuk membuat wisata malam, seperti bazar umkm dimalam hari di pantai ini, tapi itu masih sekedar pemikiran ya, coba nanti saya diskusikan dengan teman-teman organisasi saya. Syukur-syukur bisa terwujud hal tersebut " ucap Ferdi selaku sekjend DPD KPK TIPIKOR kabupaten Kebumen. 


Potensi Pengembangan 



Seperti halnya destinasi wisata ditempat lain, pantai Wuni melodi desa Miritpetikusan juga sangat layak untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata pantai favorit di pesisir Kabupaten Kebumen. Masih dari pendapat Ferdi yang juga sebagai sekretaris di kantor Lembaga Bantuan Hukum Bulan Bintang Kabupaten Kebumen. " Pengembangan itu dibutuhkan, inovasi itu wajib. Bisnis tanpa pengembangan dan inovasi hanya menunggu kapan matinya saja. Sama-sama wisata pantai, tapi bisa juga di pantai ini dibuat inovasi yang membedakan dari destinasi yang lain. Jika di Kecamatan ayah ada namanya itu pantai menganti yang menyuguhkan pemandangan dari ketinggian dan camp-camp untuk menginap, disini saya lebih cocok dijadikan tempat hiburan 3 in 1. Disitu ada lapangan volly, ada stand-stand kuliner, dan ada juga spot foto 3D. 



Saya jadi teringat 2 tahun lalu saat saya ke jakarta, mengunjungi teman-teman ormas laskar merah putih, kebetulan disitu ada salah satu orang pegawai sekretariat istana negara, dan  mendengar saya dari Kebumen, beliau langsung menyebut kampung garam. Sebesar dan seterkenal itu desa saya di wilayah lain. Dan waktu itu juga ada obrolan membahasnya investasi apa yang bisa dimasukkan di pantai Kebumen. Namun, saya jawab saya bukan siapa-siapa di desa saya, jadi saya tidak berani untuk menjembatani keinginan anda untuk investasi di Kebumen. Walaupun disini (jakarta) saya dan teman-teman dijamu layaknya keluarga." tutup Ferdi

Next Post Previous Post


Berita Pilihan :