Kisruhnya Masalah Limbah Desa Astanajapura Cirebon, Ini Fakta Nya.
Cirebon,Jabar,Jatengnews.my.id - Ramai Diperbincangkan Warga Terkait Pemberitaan Limbah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. menjadi polemik bagi masyarakat Desa Astanajapura Kabupaten Cirebon, pasal nya warga Desa Astanajapura menuntut adanya Transparasi terkait hasil limbah tersebut.Sabtu (17-12-2022)
Menurut Data Yang Ada di Desa, Hasil Limbah Untuk bulan September hingga November 2022 kurang lebih 450 Juta bukan 1.2 Milyar yang seperti di beritakan media akhir-akhir ini.
Pak Oman Selaku Kuwu Menjelaskan Kepada Awak Media "Selama kurun waktu 4 Tahun lebih di waktu kepengurusan sebelum nya tidak pernah ada kisruh terkait hal itu, tapi kenapa pada saat ganti kepengurusan malah jadi seperti ini, malah sekarang bilang nya di back up oleh Anggota TNI, Memang salah satu pengurus kita Aktif Anggota TNI tapi kan beliau salah satu Tokoh Masyarakat ,dan asli Warga Desa Astanajapura serta beliau tidak pernah datang pada saat Jam Dinas untuk mengurusi limbah" pungkas Kuwu desa Astanajapura kepada Awak Media.
Ib Selaku Tokoh Masyarakat, juga menegaskan jika diri nya hanya membantu Desa dalam pembangunan Masjid yang selama kurang lebih 12 Tahun terbengkalai pembangun nya.
"Saya disini itu hanya membantu Desa Astanajapura yang Masjid nya sudah terbengkalai selama 12 Tahun lebih, bukan untuk memback up Limbah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Yang ada di Desa Astanajapura Kabupaten Cirebon" tegas IB ketika di wawancara awak media.
Sedangkan Iim selaku Ketua BPD sendiri sangat menyayangkan terkait surat undangan Audensi yang di laksanakan di Balai Desa Astanajapura Kabupaten Cirebon pada Jumat, (16/12/22).
"Saya sangat menyayangkan dalam kegiatan tersebut, karena saya tidak dikabari, bahkan surat itu pun di tanda tangani oleh Wakil saya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada saya dan pada saat pelaksanaan ternyata bukan Audensi melainkan Orasi," dan terkait audensi kemarin yang nampak jelas bahwasanya ada hal yang disembunyikan yang patut menjadi perhatian bagi masyarakat sehingga masyarakat tidak terprovokasi dan pada saat orasi serta membentangkan Spanduk yang bertulis kan "kami menolak ada nya oknum TNI atas nama serda IB" itu sangat lah jelas ada aktor di dalam nya karena pangkat dan jabatan hanya di ketahui oleh aparat sendiri dan orang luar tidak akan mungkin tahu.pungkas Iim kepada awak media
D.G