Tokoh Masyarakat Aceh Singkil, Minta Pemda Batalkan Bintek,Dugaan Ada Keterlibatan Oknum Pejabat Terkait.

 


Aceh Singkil-jatengnews.my id.Masyarakat Aceh Singkil, pertanyakan Dana Desa untuk pelaksanaan kegiatan Bintek yang merupakan sesuatu menghamburkan dan pemborosan uang rakyat,yang diduga rekayasa oknum pemerintah daerah(Pemda) kabupaten Aceh-Singkil.Senin 22 Agustus 2022.

Sangat wajar Angaran dana Desa bersifat swakelola/ musyawarah sesuai dengan hasil kesepakatan musyawarah desa(Musdes) untuk kegiatan Bintek atau apa pun.

Informasi ini diketahui dari tokoh masyarakat Kecamatan Kota Baharu, banyak kepala Desa mengeluh terkait Angaran dana desa(ADD) terserap ke kegiatan Bintek atau pelatihan tanpa di musyawarahkan.

Kemal Pinem warga Desa Butar,menurut pengamatan kami masyarakat, Bintek terkesan dipaksakan dan kalau tidak di ikuti ditakutkan dipersulit penarikan Dana Desa,ucap kemal.

Padahal menurut saya tambah Kemal Pinem,
Selaku tokoh Masyarakat di Desa Butar bersama Kepala Desa(Kades) tidak pernah membahas di Musdus,Musrembang desa,dan Musrembang kecamatan,dan rapat lain dalam rencana rancangan pembiayaan anggaran desa untuk Bintek sekalipun.

Ini aneh tapi nyata, tanpa musyawarah dan wajib diikuti dan dianggarkan dari dana desa sedangkan desa masih butuh pembangunan,gimana desa mau maju dan sejahtera sedangkan angaran dana desanya untuk Bintek atau pelatihan,terkait Bintek ini kalau bisa di batalkan saja, kasian kepala desanya terkadang dana belum keluar ngutang sana ngutang sini cari pinjaman untuk brangkat, Bintek atau tidak Bintek tetap bayar kata para kechik/ Kades sehingga tidak lagi keberpihakan ke ekonomi masyarakat dan pembangunan desa kita,ujar Kemal Pinem.

Ditempat yang sama disampaikan AY, warga desa Perangusan Kecamatan Gunung Meriah mengatakan,kebijakan ini harus jadi perhatian PJ Bupati Aceh Singkil Marthunis, dan bila tidak penting batalkan saja semua kebijakan Bintek yang jadi pertanyaan masyarakat Kabupaten Aceh Singkil.

Sebab biyaya Bintek yang kami dapat informasi dari Kades ,cukup pantastis per satu orang ikut Bintek prangkat desa dikenakan 3 juta hingga 5 juta lanjut nya.

Menurut AY, tempat Bintek penyelengara yang mengatur,ada Kabupaten Aceh Singkil,dan juga luar daerah seperti Sumatra Utara (Medan), kota Bogor dan Bandung,dengan biyaya sebesar itu per Bintek dikalikan 116 Desa per peserta di undang 3 kali kegiatan Bintek sudah menghabiskan dana desa apa tidak miliaran rupiah, hanya toh untuk pelatihan tetap juga desa begitu saja dan dugaan kami masyarakat bertambah parah apa ini ajang bisnis atau KKN nya.

Sebagai bahan pertimbangan kepala daerah(Pemda) khususnya Bapak PJ Bupati Aceh Singkil, Dana Desa yang terserap untuk angaran Bintek ini dalam 1pertahun setiap kampung/Desa ada mencapai 84 juta rupiah, lain lagi biyaya pergi dan pulang bayang kan andai dana sebesar ini untuk di prioritaskan pembangunan desa masing masing apa tidak bertambah maju desa tersebut.

Seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat,pembuatan jalan produksi,pembuatan paret, pembinaan ibu ibu PKK,dan lainya serana danprasarana yang berorientasi untuk masyarakat di masing masing tempat,yang sangat perlu untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat sesuai intruksi Presiden Republik Indonesia RI Bapak Joko Widodo,sedangkan di desa desa di kabupaten Aceh Singkil ini masih banyak lagi yang perlu di perhatikan,tutup Kemal Pinem.Wahyudi


Next Post Previous Post


Berita Pilihan :