SATPOL PP PEMALANG ,adakan giat operasi PGOT

*PEMALANG,-* Menindak lanjuti berbagai Pengaduan dari Masyarakat, berkaitan dengan 
semakin maraknya Pengemis, Gelandangan, dan Orang Telantar (PGOT), Satuan Polisi Pamong Praja, Pemalang adakan giat operasi,  di seputar  Taman alun - alun kota Pemalang, yang di Pimpin oleh Kepala  bidang Tribuntranmas Agus Mulyadi , serta beberapa personel Penegak peraturan Daerah atau Satpol PP,dalam giat operasi tersebut terjaring bebarapa PGOT dan sejumlah anak punk, yang kebanyakan berasal dari luar kota Pemalang.

Berdasarkan pantuan dari, keberadaan anak jalanan atau masyarakat biasa menyebutnya sebagai anak punk, yang hampir merata berada di setiap Lampu merah, seperti di Lampu merah Blandong Comal, Gandulan, Beji,  Banjardawa dan Lampu merah Sirandu Pemalang,  Khusus di Lampu merah Sirandu, Keberadaan anak punk, banyak berkumpul di Taman Mochtar dekat stadion olah raga.

Jumlah anak punk di Taman Mochtar semakin hari Semakin banyak saja, jumlahnya bisa mencapai puluhan, bercampu baur laki - laki dan anak perempuan.

Menurut Darus salah satu Penghuni Ruko di komplek Stadion olah raga Mochtar Pemalang, mengatakan " Kami miris  dengan Tingkah laku anak - anak  punk tersebut, mereka Bergaul layak nya seperti pasangan yang sudah sah nikah " kata Darus.

" Tidak cukup itu, mereka juga membawa beberapa ekor anjing liar, yang jelas menggangu pengunjung di Taman Mochtar " sambungnya.

Disamping Darus Iwan seorang Pemilik Ruko, juga berharap agar keberadaan anak - anak punk di tangani secara serius "  Jangan hari ini, di operasi besok bermunculan Kembali " kata Iwan.
Nina salah seorang Staf Kantor Dinas Sosial Pemalang, ketika di hubungi mengatakan, bahwa Kami Bekerja sama dengan Satpol PP, dibantu pihak Kepolisian selalu mengadakan kegiatan operasi, bagi keberadaan PGOT dan anak Punk, akan tetapi kebanyakan setelah mendapatkan Pembinaan baik di Dinsos Pemalang maupun Pantai Rehab di Semarang, kebanyakan mereka turun kembali ke jalan.

Di tempat Terpisah Kabid TribunTransmas Satpol PP Pemalang, kami berharap mereka  bisa hidup kembali di tengah keluarga dan lingkungan nya, jangan kembali ke jalan, sebab jalanan banyak sisi negatif buat tumbuh kembang Psikologis anak - anak.

Ragil - 74.
Next Post Previous Post


Berita Pilihan :