Pemalang Mendapat Nilai Paling Rendah Dari KPK* ( Diantaranya tata kelola keuangan Desa )


PEMALANG - JAWA TENGAH Akibat mendapatkan nilai paling rendah se - Provinsi Jawa Tengah , pada Monitoring Centre for Prevention atau MCP , Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) .Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, meminta  Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( Dispermades ) ,Inspektorat dan Camat melakukan pembinaan  dan pengawasan tata kelola dengan baik.


" Ini PR untuk kita semua, temasuk OPD 

( organisasi perangkat daerah ) , kita prihatin nilai MCP KPK kita paling rendah se - Jawa Tengah " ungkap Bupati.


Hal ini sampaikan Bupati Pemalang, pada saat rapat koordinasi , dengan Kepala Desa se - Kabupaten Pemalang , di Pendopo pada hari selasa ( 14 /06 ) kemarin.


Bupati Mukti Agung Wibowo , menyampaikan nilai terendah MCP KPK ,area intervensi Desa , diantaranya berkaitan dengan tata kelola keuangan Desa.


Lebih jauh Mukti Agung merinci tata kelola keuangan Desa,  diantaranya publikasi

dokumen APBD DESA 2022 dan  ILPP DESA 2021 dan 2022 secara berkala.


" Termasuk SISKEUDES on line,kemudian audit keuangan desa ,sistem atau mekanisme pengawasan masyarakat database aset desa " jelasnya.


Bupati meminta untuk Desa  Desa yang belum mempublikasikan dokumen APBD Desa dan ILPP Desa , agar segera di laksanakan, paling lambat tanggal 20 Juni 2022.


Masih menurutnya ,semua Desa di kabupaten Pemalang di usahakan , agar di tahun 2022 ini sudah menggunakan SISKEUDES on line.


Dinpermades untuk memfasilitasi Tekniknya dan Diskominfo untuk mendukung Servernya, tegas Bupati Mukti Agung Wibowo .


" Inspektorat berkoordinsi dengan Dinpermades , guna menindak lanjuti Audit keuangan dan mekanisme pengawasan ada pada Masyarakat " pungkasnya .


Seperti di ketahui Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, dalam rangka Pencapaian kinerja Pencegahan korupsi, melalui perbaikan tata kelola Pemerintah, yang di laksanakan, bagi Pemerintahan di seluruh Indonesia, KPK membuat  Aplikasi atau Dashboard yang di kembangkan , dengan nama MCP atau Monitoring Centre for Prevention .


Penulis : Ragil Surono

Next Post Previous Post


Berita Pilihan :