Memory SMP Swasta Rimba Jaya part 4.


Di SMP ini aku belajar ,SMP Swasta Rimba Jaya,dan gedung sekolah kami masih menggunakan dinding papan, 
tidak lama ahkirnya kami sekolah dan belajar numpang di gedung SD, 
Saat itu guru kami yang masih ku ingat dan sampai kapan pun 
beliau adalah pak noer rohwi pendiri sekolah kami sekaligus kepala sekolah,ada pak waslim, pak syarial,pak marsino, pak aji rojali, pak karisma, pak budi, pak Nur pak zaenudin,pak purwanto dll, 

terimakasih banyak kami ucapkan pada beliau semua yang telah mendidik dan memperjuangkan kami sehingga kami bisa sekolah dan belajar


Sekarang murid murid yang bandel bapak didik, sebagian berhasil dan sukses pak, semua berkat perjuangan bapak guru yang tidak akan pernah kami lupakan

Sekolah kami berjarak 8 kilo, kami semua saat itu menggunakan sepeda ontel baik lelaki atau perempuan 
Kita selalu sama sama berangkat

Terkadang kami ke hujanan dan akhirnya berenang ya sama sama berenang sampai sekolah semua basah, kami saat itu bahagia sekali,apa karena kebersamaan itu akhirnya susah pun terlupakan

Dari trans Prambanan, trans Rimbo makmur maupun trans100 semua sama, saat itu menggunakan sepeda ontel

akhirnya maaf dari fart satu , dua dan tiga aku loncat hanya ku kutip dan kekurangan cerita cerita yang ada di dalamnya

Aku mulai menginjak kelas 2 SMP, sekolah pun aku sudah tidak menggunakan sepeda ontel tapi aku menggunakan motor roda dua saat itu motorku honda Gl 100 ,ya walaupun terkadang mogok tapi alhamdulillah tidak pakai sepeda ontel lagi

Ya alhamdulillah ekonomi kedua orang tuaku sudah mulai lumayanlah 
Aku sendiri sekolah masih sambil kerja di kebun sawit

Di saat mulai lumayan kehidupan keluarga kami, cobaan datang silih berganti, orang tua emak bapak mulai sakit sakitan

Aku juga mulai merasakan sakit sakitan di perut. Sakit ku ini sebenarnya sudah aku rasakan sejak kelas 6 SD, tapi ku anggap sakit biasa saja.. 
 
Di sekolah teman ku banyak dari berbagai suku ,dan ceweknya cantik cantik, 
ya saat itu masa puber masa cinta monyet, 
Kelas dua aku sudah punya pacar, makanya kalau tidak berangkat sekolah merasa rugi sekali

Saat aku mulai lebih semangat di sekolah, aku sakit dan harus oprasi 
Kata dokter aku kena Hernia ringan, akibat belum waktunya kerja kasar, sudah kerja dan sering angkat berat berat dan perut tidak pakai pengaman. 

Gimana tidak berat namanya kelapa sawit ya berat apa lagi kalau langsir nya berbukit naik turun
Ya mau ngk mau harus di angkat

Akhirnya aku sama mamak pulang ke Jawa dan aku oprasi di Jawa,setelah oprasi aku pulang lagi ke riau dan melanjutkan sekolah, namun aku harus ngontrak

Tapi alhamdulillah ada kenalan bapak dari Jawa namanya pak oman mau menampung ku hingga aku tamat sekolah 

Makasih banyak pak oman yang sudah mau menerima dan merawat ku
Semoga bapak sekeluarga selalu sehat dan di beri umur panjang amin yra.


Next Post Previous Post


Berita Pilihan :