Ketika perjalanan panjang telah terurai..
Ketika perjalanan panjang telah terurai..
Saat langkah gontai tercerai berai..
Nampak di kejauhan Bau Wangi SANG KEKASIH melambai lambai.
Bentangkan sayap dalam damai yang senyap .
Mendekap di alunan suara nafas yang megap megap ( NGAP ) .
Saat itu , ketika di ujung pertemuan dengan SANG KEKASIH , ada jiwa yang merintih , pedih.
ubun - ubun mendidih,
Tertindih...Jiwa menjerit sedih.
duhai SANG MAHA KASIH...
Betapa elok janji manisMU , tanpa berbelok , di sepertiga malamMU saat ayam berkokok.
Sementara aku tak peduli saat itu.
Engkau terus memanggil dalam kegalauan dosa - dosaku.
Ketika kini saatnya tiba waktu pertemuan denganMU , ada banyak berserakan durjana masa laluku.
Menggunung dalam perjalanan ajal termenung..
Duh GUSTI...
Ternyata Engkaulah kekasihKU yang Pasti dan Sejati..ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Penulis : Ragil Surono