Harga Porang Merosot! Petani Porang di Kabupaten Madiun Putar Otak Atur Siasat.
Sempat menjadi tren komoditas ekspor bernilai tinggi dan memiliki pamor yang digadang-gadang karena pasar ekspornya yang sudah eksis diberbagai negara seperti china,jepang,vietnam,australia,dan negara-negara yang lain, kini harga porang atau yang memiliki nama latin Amorphophallus muelleri mengalami penurunan yang sangat Drastis.
Hal ini membuat para petani porang di Kabupaten Madiun yang merupakan Sentra Tanaman Porang di tanah air mengeluh karena berdampak langsung pada perekonomian masyarakat.
Wiwin, salah satu petani atau pemilik lahan yang ditanami porang di Desa Sumberbendo Madiun menuturkan bahwa Harga porang kini turun menjadi 2.000 hingga 2.500 per kilogram. Sedangkan sebelumnya, Harga porang dapat mencapai 5.000 hingga10.000 per kilogram.
Tidak hanya harga umbi, harga katak atau bibit porang pun sekarang menjadi 18.000 per kilogram. Sedangkan di tahun 2020 Harga katak mencapai angka 200.000 per kilogram dan berada diangka 60.000 per kilogram ditahun 2021.
Bupati Kabupaten Madiun, Ahmad Dawami menilai bahwa turunnya harga Porang disebabkan karena pengaruh dari daya produksi yang semakin melimpah dipasaran. Hal ini telah disesuaikan dalam data jumlah produksi Porang di Kabupaten Madiun dalam setahun mencapai 50.000 hingga 60.000 Ton.
Karena itu, untuk mensiasati harga Porang yang menurun, petani porang mencoba memutar otak dengan menjualnya dalam bentuk chip atau porang yang sudah di iris tipis-tipis lalu di jemur hingga kering agar kadar air didalamnya menghilang, setelah itu chip tersebut siap dijual kepada pengepul untuk dapat disetorkan kepada pabrik dan siap diolah menjadi tepung.
Selain itu, tanaman porang juga menjadi salah satu bahan baku pembuatan kosmetik, beras, penjernih air, pembuatan lem dan jelly dan masih banyak lagi.
Diketahui bahwa harga Umbi Porang yang sudah dikeringkan mengalami kenaikan hampir 2 kali lipat dibanding tahun 2019 yang hanya berkisar 35.000 per kilogram, ditahun ini harga Porang Kering mencapai 55.000 hingga 65.000 per kilogram.